Makassar, kabariapan.com - Mahasiswa magang dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin, Iin Dwi Rahmasari di bawah bimbingan Dosen Pendamping Dr. Shanti Riskiyani S.KM, M.Kes. Serta Pembimbing Lapangan Dra Anneke Khong, S.KM, M.Kes turut berpartisipasi dalam kegiatan penyuluhan yang rutin dilaksanakan oleh Puskesmas Tamalanrea. program penyuluhan “Bahaya Merokok pada Anak Sekolah” diselenggarakan pada 17 Oktober 2024 ini dihadiri oleh siswa-siswi dari SMA Kristen Elim, yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman generasi muda tentang risiko kesehatan yang ditimbulkan oleh kebiasaan merokok, serta mendukung pencapaian tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) Indonesia, khususnya pada target kesehatan dan kesejahteraan.
Program
penyuluhan ini dilaksanakan sebagai bagian dari upaya Puskesmas Tamalanrea
untuk memberdayakan masyarakat, terutama kalangan pelajar, dalam mencegah
perilaku merokok sejak dini. Mahasiswa magang memiliki peran penting dalam
kegiatan ini, baik sebagai fasilitator maupun narasumber, dengan membawa
pengetahuan akademis serta pendekatan kreatif dalam menyampaikan materi kepada
anak-anak.
"Kami
sangat mengapresiasi kontribusi dari para mahasiswa magang dalam kegiatan ini.
Mereka mampu memberikan perspektif baru dan pendekatan yang lebih dekat dengan
siswa-siswi, sehingga informasi mengenai bahaya merokok dapat diterima dengan
baik," ujar Dra Anneke Khong, S.KM, M.Kes, Koordinator Promosi kesehatan Puskesmas
Tamalanrea.
Dalam penyuluhan ini, mahasiswa magang dan
ibu Dra Anneke Khong, S.KM, M.Kes menyampaikan materi terkait:
- Dampak
Kesehatan Akibat Merokok, termasuk risiko penyakit jangka panjang seperti
kanker, penyakit jantung, dan gangguan paru-paru.
- Faktor
Psikologis dan Sosial yang mendorong perilaku merokok di kalangan remaja.
- Pencegahan
dan Penanganan ajakan merokok di lingkungan pergaulan.
Kegiatan
ini selaras dengan Tujuan SDGs 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, yang bertujuan
untuk memastikan kehidupan sehat dan meningkatkan kesejahteraan untuk semua
usia. Dengan fokus pada pencegahan kebiasaan merokok di usia muda, penyuluhan
ini diharapkan dapat mengurangi risiko penyakit tidak menular di masa depan,
sekaligus mendorong terciptanya generasi bebas asap rokok.
Selain
itu, kegiatan ini juga mendukung Tujuan SDGs 4: Pendidikan Berkualitas, dengan
memberikan edukasi kesehatan kepada pelajar yang bertujuan untuk meningkatkan
kesadaran akan pentingnya menjaga pola hidup sehat. Mahasiswa magang tidak
hanya berperan sebagai penyuluh, tetapi juga terlibat aktif dalam evaluasi
dampak program, membantu mengidentifikasi tantangan yang dihadapi siswa dalam
menolak godaan merokok, dan merumuskan solusi bersama.
Kegiatan
ini diharapkan menjadi awal dari inisiatif lebih lanjut untuk melibatkan
generasi muda dalam promosi kesehatan yang berkelanjutan. Puskesmas Tamalanrea
juga akan terus bekerja sama dengan universitas dan instansi terkait untuk
memperluas dampak program penyuluhan kesehatan ini di masa mendatang.