Makassar, kabariapan.com - Kemarau berkepanjangan menjadi permasalahan yang sedang dihadapi oleh sebagian besar masyarakat. Udara panas yang begitu menyengat dibarengi dengan rendahnya curah hujan menjadikan kondisi udara semakin buruk dengan banyaknya debu yang beterbangan.
Salah satu pihak yang terdampak dari terjadinya musim kemarau ini adalah para mahasiswa UIN Alauddin Makassar. Letak kampus yang dekat dengan pabrik semen semakin memperburuk keadaan. Mobil berukuran besar yang terus beroperasi setiap harinya mulai dari pagi hingga malam hari menjadikan jalanan di depan kampus dipenuhi dengan ceceran semen yang ketika mengering akan semakin memperbanyak debu.
Hal tersebut berimbas juga terhadap kenyamanan pengendara utamanya para mahasiswa yang merasa sangat terganggu dengan kondisi tersebut. Banyak yang mengeluhkan terjadi gangguan pada pernapasan serta sering mengalami mata kemerahan karena debu tersebut.
Salah satu pengendara Risna yang merupakan mahasiswa UIN Alauddin Makassar mengungkapkan keresahannya ketika di wawancarai
"Pabrik semen itu semakin memperburuk kualitas udara di area sekitar kampus. Debunya masuk ke mata bikin mata memerah, terus juga bikin sesak napas, belum lagi banyak teman-teman pengendara yang hampir mengalami kecelakaan karena adanya tumpukan semen di jalanan". Ungkapnya
Risna juga mengharapkan adanya tindakan atau solusi yang diberikan oleh aparatur setempat agar bisa memberikan tindakan tegas kepada pihak pabrik yang merugikan masyarakat dan mahasiswa UIN Alauddin Makassar.
"Semoga ada sedikit kesediaan aparatur setempat untuk bisa memberikan solusi dari permasalahan polusi yang disebabkan oleh kendaraan pabrik semen tersebut ". Pungkasya
Citizen reporter: Shakila Rifqa
